AESENNEWSJATENG-Semarang. Yordan minceritakan hal ini di Tengah kesibukannya,'Seorang ahli dari kelompok *The Theology Of Freedom* dari Brazil bernama *Leonardo Boff* bertanya kepada *Dalai Lhama* pemimpin umat *Buddha* dari Tibet:
Leonardo Boff menduga bahwa Dalai Lhama akan menjawab:
Agama Buddha dari Tibet, atau agama Oriental yang lebih tua dari agama Yahudi, Kristen, dan Islam.
Ternyata sambil tersenyum, Dalai Lhama menjawab:
"Agama terbaik adalah agama yang lebih mendekatkanmu kepada *TUHAN*, yaitu agama yang membuatmu menjadi orang yang *lebih baik.*"
Sambil menutupi rasa malu karena punya dugaan kurang baik tentang Dalai Lhama, Leonardo Boff bertanya lagi:
Apakah tanda agama yang membuat kita menjadi lebih baik ?"
Jawaban Dalai Lhama:
Agama apapun yang bisa membuatmu:
_*Lebih welas asih*_
_*Lebih berpikiran sehat*_
_*Lebih objektif dan adil*_
_*Lebih menyayangi*_
_*Lebih manusiawi*_
_*Lebih beretika*_
_*Lebih mempunyai rasa tanggung jawab*_
Agama yang memiliki kualitas seperti itu adalah agama terbaik."
Leonardo Boff terdiam dan terkagum-kagum atas jawaban Dalai Lhama yang bijaksana dan tidak terbantahkan lagi.
Selanjutnya, Dalai Lhama berkata:
Tidak penting bagiku *apa agamamu* Kawan, yang betul-betul penting bagiku adalah perilakumu terhadap keluargamu, teman-temanmu, masyarakat di lingkunganmu, dan masyarakat dunia."
Dalai Lhama berkata lagi:
Jagalah pikiranmu, karena akan menjadi perkataanmu.
Jagalah perkataanmu, karena akan menjadi perbuatanmu.
Jagalah perbuatanmu, karena akan menjadi kebiasaanmu.
Jagalah kebiasaanmu, karena akan membentuk karaktermu.
Jagalah karaktermu, karena akan membentuk nasibmu.
Jadi sebenarnya, *nasibmu berawal dari pikiranmu !*07-05-2022.(Hadi Purwono).