Desa Jetis adalah sebuah desa yang sangat terpencil di daerah Grobogan. Namun berkat kegigihan Kades Jetis Suharnanik ,desa ini menjadi semakin maju. Pembangunan jalan di pedesaan Jetis hampir semuanya sistem cor beton walau sebagian masih terlihat rusak.
Perjuangan seorang Kepala Desa Wanita yaitu Suharnanik memang patut di acungi jempol. Suharnanik lebih memikirkan masyarakatnya ketimbang kepentingan pribadinya. Tak heran Suharnanik terpilih menjadi seorang Kepala Desa wanita dalam beberapa periode.
Saat di temui oleh awak media Nanik selalu well come memberikan keterangan-keterangannya soal kemajuan desanya. Namun ada sedikit yang mengganjal di benak Nanik saat ini. Yaitu ada sedikit persoalan pada anggotanya ,yang sampai saat ini sedang berada dalam ancaman puluhan orang lantaran persoalan terkait Utang-piutang.
Saludnya Nanik masih bisa tabah atas kejadian ini. Seorang perangkat desanya yang menjabat sebagai seorang Mudin yang hidupnya tersandung-sandung.
Apa mau di kata memang cobaan perangkat kami yang sedang di uji mentalnya oleh yang maha Kuat. Nasi sudah menjadi bubur. Untuk mengembalikan nama baik sebagai mudin yang baik rasanya sudah berat ,karena di duga hutangnya dimana-mana ,tidak hanya satu atau dua orang.
Semoga semuanya akan baik-baik saja. Dan yang terpenting sebagai seorang mudin harus bisa menghadapi semua itu ,karena memang itu urusan pribadinya. Namun kami sebagai pemimpinnya ikut prihatin atas kejadian yang menimpa anggota kami,'tutur Nanik.
Peristiwa yang di alami mudin desa Jetis kinipun sudah terhendus oleh LSM sekaligus Ketua Umum GAWANI (Gerakan Wartawan Indonesia) berdasarkan laporan masyrakat yang merasa di rugikan oleh seorang mudin Jetis berinisial SG. Sampai saat ini persoalan masih belum selesai terkait permasalahan utang piutang antara mudin SG dengan SS yang telah melaporkan kejadian ini ke LSM Untung Sri Waluyo. 20-06-2022.(Hadi Purwono)
