Di kelurahan Podorejo, kecamatan Ngaliyan, lebih tepatnya di jalan Kyai padak , ternyata ada sebuah tempat wisata religius yakni sebuah masjid yang dikenal dengan sebutan masjid kapal.
Pak Tua Yang Terkenal sebagai Juru kunci saat di temui oleh awak media mengatakan,'Di sini juga ada pengobatan setiap hari minggu jam 10.00 wib, ke sini aja kalau sakit non medis atau lumpuh,'pungkasnya.
Perjalanan ke lokasi Masjid bisa dilihat dari peta di aplikasi Google Maps. Juga dapat diakses melalui banyak jalur. Salah satu nya jalur yang dilalui yaitu lewat Jalan Prof Dr Hamka, kemudian menuju Jalan Gondoriyo, atau tepat sebelum Lapas Kedungpane, Semarang.
Dari jalan itu, Anda tinggal lurus mengikuti arah hingga nantinya sampai di Kelurahan Podorejo. Di titik terakhir, papan penunjuk masjid kapal sudah tersedia, tinggal sedikit melanjutkan perjalanan.
Sesampainya di lokasi, terdapat banyak pedagang kaki lima yang menjajakan dagangan durian dan rambutan disaat musimnya. Ada juga beberapa lapak yang menjual aneka makanan, minuman dan gorengan.
Masjid yang memiliki nama As Safinatun Najah lebih dikenal dengan sebutan Masjid Kapal karena keunikan bangunan arsitekturnya yang menyerupai kapal dengan warna kuning kecoklatan.
Ada falsafah khusus yang menjadi alasan bangunan masjid ini berbentuk bahtera Nabi Nuh.
Bentuk kapal ini mengingatkan umat Islam tentang kisah Nabi Nuh saat diperintahkan Allah untuk menyelamatkan kaumnya dari bencana banjir.
Bangunan masjid ini dibuat empat lantai dengan fungsi yang berbeda-beda. Lantai pertama sebagai ruang pertemuan, lantai kedua serta ketiga sebagai tempat ibadah, dan lantai empat merupakan atap yang sekaligus digunakan pengunjung untuk melihat pemandangan alam berupa sawah dan pepohonan yang menyejukkan mata.
Tiket masuk pengunjung seharga Rp 4.000 per orang .
Tidak hanya dari Semarang, dari luar kota pun menyempatkan singgah untuk sekedar melihat keunikan bangunan masjid itu.
Biasanya ramai pada hari hari libur nasional.
26-10-2022
( Alma )
