AESENNEWS.JATENG-Semarang.
Pambagian Bantuan Sosial ( Bansos ) dianggap tak merata. Sebab masih ada beberapa warga yang masuk kategori tak mampu, luput dari sasaran yang semestinya.
Padahal pemerintah terus mengupayakan perekonomian masyarakat bergerak, salah satunya lewat program bantuan sosial (bansos). Adapun bantuan mulai dari, Program Bantuan Sosial Tunai (BST), Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).
Tapi yang terjadi di lapangan tidaklah seperti yang di program kan.
Banyak warga tak mampu yang mengeluh tidak pernah mendapatkan bansos tersebut. Padahal beberapa warga yang lebih mampu dari mereka justru mendapatkan nya.
Salah satu nya adalah seorang warga ngaliyan inisial SM, seorang janda tanpa anak berusia lebih 50 tahun, sejak suaminya meninggal 3 tahun lalu SM hanya berjualan pecel yang tidak ramai pembeli.
Pernah beberapa kali didatangi petugas pendataan tapi kenyataannya hanya sekedar pendataan tidak pernah ada satupun bantuan sosial menghampiri nya.
Masih di Ngaliyan ada juga seorang janda inisial SK yang sejak suaminya meninggal 2 tahun lalu hanya berjualan bensin eceran.
“Saya nggak pernah dapat bantuan apapun sama sekali sedih banget saya padahal saya asli ngaliyan " ujar SK.
"Tolonglah pemerintah bantu kami, Bansos nggak pernah dapat, suami saya juga enggak punya, Saya memohon dengan sangat,” terangnya.
28-11-2022
( Alma )