AESENNEWSJATENG - SEMARANG - Di duga tidak ada Perhatian dari Pemerintah terkait Sungai Babon (Kali babon) yang banyak terjadi longsor dan terkesan kurang rapi.
Salah seorang warga bernama Mbah Zazuri saat di temui oleh awak media menuturkan,'Hal ini terjadi pembiaran dari Pemerintah sejak tahun 1987 sampai sekarang (2022). Kondisi longsor terparah yaitu di sepanjang Desa Kudu Rt 03 Rw 03 Kelurahan Kudu.
Mbah Zazuri juga menambahkan,' Saya mengharapkan Perhatiannya kepada Pemerintah Kota Semarang agar supaya ada pembangunan talut di Sungai Babon ini kususnya di sepanjang desa Kudu.
Karena hal ini kalau tidak segera di tangani akan berakibat fatal dan jalan desa akan terus tergerus oleh ganasnya banjir, lebih-lebih ini lagi musim penghujan.
Untuk Lampu Peneranganpun kurang di perhatikan pada Pemerintah, terbukti tidak adanya pal listrik yang terpasang.
Jembatanpun rusak, yaitu jembatan yang menghubungkan menuju Desa Kudu ke desa Karang Roto. Sudah sepatutnya untuk di lebarkan sekalian, mengingat kondisi masyarakat yang semakin rame.
Untuk jalan tanggul rusak parah di sebabkan karena tidak adanya talut sungai. Hal semacam ini terjadi bertahun-tahun lamanya. Jika tidak segera di tangani maka kami atas nama warga Kudu akan lanjut lapor ke tingkat Gubernur,'Pungkas Mbah Zazuri dengan tegas.09
-11-2022.(Hadi Purwono)
