AESENNEWS.JATENG-Semarang - Serangan ini terjadi saat para siswa SMK Negeri 3 hendak pulang dari sekolah.
Begitu mendapat serangan tiba-tiba, para siswa kembali masuk ke lingkungan sekolah.
Tim Elang Hebat Semarang (Tebas) Polrestabes Semarang yang mendapat laporan kejadian itu langsung bertindak cepat mengamankan sekolah.
Guru Bimbingan Konseling (BK) SMK 3 Semarang Tri Suswadi mengatakan, siswanya diserbu pelajar dari SMK Negeri 10, selepas duhur dan diketahui penyerang membawa senjata tajam ( sajam ).
Satu siswa mengalami luka di bagian punggung akibat sabetan senjata tajam dan seorang siswi mengalami luka di bagian tangan akibat terkena lemparan batu.
Usai kejadian itu polisi menangkap empat siswa SMKN 10 Semarang. Keempatnya mengaku ikut melakukan penyerangan atas inisiatif alumni.
Empat pelajar yang ditangkap itu ialah R (18), M (18), S (18), dan M (18). Mereka, ditangkap karena terekam CCTV saat penyerangan itu.
Mereka dihadirkan dalam jumpa pers di Mapolrestabes Semarang, Jumat 8 Desember 2022.
Menurut salah satu dari mereka " Pertama-tama diajak, nggak tahu namanya, itu dari alumni katanya ngumpul ngumpul. Tahu orangnya, hapal, tapi nama nggak tahu."
Lalu mereka berkumpul di depan sekolahan dan alumni itu mengajak siswa SMKN 10 untuk menyerang SMKN 3 Semarang. Penyerangan itu didasarkan untuk membalas serangan SMKN 3 Semarang ke SMKN 10 pada hari sebelumnya.
"Ayo sekarang ke SMK 3, nyerang balik," katanya .
Akibat penyerangan itu, satu orang siswa SMKN 3 Semarang mengalami luka sayatan senjata tajam dan satu siswi mengalami luka ditangan akibat lemparan batu.
"Sedang menunggu ojek online dan tahu-tahu ada serangan dari sekolompok pelaku lain itu, lukanya ada di belakang bahu kiri sekitar tujuh jahitan," kata Wakasat Reskrim Polrestabes Semarang, Kompol Andriansyah R Hasibuan.
"Saat ini kita sedang mengimbau ke sekolah untuk menghadirkan beberapa siswa yang terekam di CCTV lainnya," lanjut Andriansyah.10-12-2022.(Alma - Hadi)
