menurut ketua Lembaga Bantuan Hukum Sidorejo Law Budi Purnomo SH yang berkantor di Jalan Semarang Purwodadi KM 23 sangat prihatin dengan adanya aktivitas Galian C yang marak di Kabupaten Demak.
"menurutnya, Galian C tersebut saya duga tidak ada izinnya, dan itu akan merusak akses jalan Desa yang dibangun dengan anggaran Dana Desa yang terkena imbasnya pasti Masyarakat. ujarnya.
"Galian C harus punya izin yang jelas, harus melibatkan sarana menerba,jangan sampai merusak sarana di Desa,apa lagi sampai merusak lingkungan. ujarnya.
seperti di Kecamatan Guntur Kabupaten Demak marak Galian di persawahan, menurut pekerja yang sempat di tanya dia mengatakan. Ini punya oknum anggota Polsek Guntur yang berinisial SG dia bertugas di sana. Terangnya.
"masih menurut," Kalau yang disana itu milik oknum anggota Polda yang berinisial ED yang sebelah timur sudah selesai sekarang pindah ke Desa lain sebelah barat. lanjutnya.
sawah termasuk lahan yang dilindungi. Pantauan awak media di lokasi luasnya sangat lebar bisa jadi ber hektar-hektar dan mereka sudah ber operasi beberapa bulan. Padahal itu termasuk zona lahan yang dilindungi.
Padahal untuk per izinnan itu ada di Kementrian ATR/BPN dalam hal ini Dirjen Pengendalian. Sehingga, dalam sistem Online Single Submission ( OSS ) yakni sistem perizinan berbasis teknologi informasi yang mengintegrasikan perizinan di daerah dan pusat dalam rangka mempermudah kegiatan usaha di dalam negeri, Lokasi tersebut bukan termasuk zona pertambangan.
Humas Polres Demak IPTU JARNO Saat di hubungi melalui WhatsApp tidak menjawab saat di konfirmasi terkait maraknya Galian C yang marak di Wilayah Hukum Polres Demak. 31-10-2023(Hd-red).
