AESENNEWSJATENG-Purwodadi. Inilah kejadian yang terkadang kalau di pikir-pikir sangat lucu ,Seorang Kepala Desa di gropyok oleh Warganya sendiri.(28-05-2022)
Menurut pengakuan Warga ,seorang Kepala Desa yang berinisial DT mula-mula bertamu di tempat ID sekitar jam 23.30 WIB. Lalu kemudian ada beberapa warga yang melihatnya yaitu MK dan lainnya.
Dengan melihat situasi pemandangan yang kurang berkenan di hati MK ,lalu MK menghubungi Ketua RT ,akan tetapi kebetulan ketua RT sedang bekerja dinas luar kota. Lalu kemudian MK menghubungi warga yang lainnya. Setelah terkumpul 7(Tujuh) orang ,para warga ini bergegas untuk bersama-sama menghadang dan mengawasi rumah ID yang sedang kedatangan tamu tengah malam yang notabene seorang Kepala Desa Pulutan.
Tak lama kemudian kurang lebih pukul 00.30 WIB sang Kepala Desa yang berinisial DT tersebut hendak keluar untuk menuju pulang ,di gropyok langsung oleh 7 orang warga di depan rumah ID.
Dengan dalih demi menjaga nama kampung Pulutan agar tetap bereputasi baik dan tidak mau di sebut kampung sembarangan ,akhirnya ke 7 orang warga itu menggelandang Kepala Desa Pulutan itu ke seorang yang terbilang sesepuh yang juga mantan RT terdahulu.
Setelah sampainya di rumah Sesepuh desa yang dulu mantan RT itu, kemudian DT di introgasi Warga untuk di mintai keterangan. Saat di mintai keterangannya Kades DT mengaku hanya membicarakan soal bisnis brambang .Lalu wargapun tetap tidak mau tau apapun alasannya, karena Kades DT telah bertamu pada jam tengah malam yang secara etika tidak etis telah melewati jam larangan ,serta melanggar peraturan di kampung Pulutan tersebut. Dan tak lama kemudianpun ,peristiwa ini di laporkan ke pihak berwajib dengan Warga ramai-ramai yaitu di Polres Purwodadi Jawa Tengah.
Hingga saat inipun semua warga Pulutan cukup merasa resah dan prihatin dengan adanya kejadian ini. Seorang Kepala Desa yang seharusnya memberikan contoh kepada warga masyarakatnya ,tapi justru malah menunjukkan perlakuan yang kurang beretika di mata para warganya.
Saat di temui oleh awak media ,seorang warga Pulutan Rt 05 Rw 01 Kelurahan Pulutan yang mendengar kabar kejadian itu yaitu Puji Utomo ,sontak mengatakan atas keprihatinannya,'Saya prihatin dan keberatan ,karena harusnya sebagai Kepala Desa memberikan contoh yang baik, sebagai pengayom ,kok malah seperti itu.Saya selaku warga menghimbau agar jangan sampai desa ini terjadi gejolak yang tidak kita inginkan,'tutur Puji.
Di sisi lain Bambang Rusdiyanto selaku saudara ID mengungkapkan rasa tidak terimanya, mengatakan,'Saya sebagai keluarga ID adik keponakan saya, menyatakan keprihatinan dan tidak terima ,bila adik keponakan saya di buat malu,'pungkas Bambang.
Untung sri Waluyo ketua Gerakan Wartawan Indonesia bersama rekan-rekan Wartawan Jawa Tengah, hadir juga ke lokasi dan mengungkapkan rasa keprihatinannya atas kejadian ini,dan mengatakan,'Saya secara Pribadi merasa prihatin atas kejadian ini ,seorang Kades yang harusnya menjadi publik figur yang baik ,malah Kades ini di duga melakukan tindak asusila ,kemudian dari beberapa keterangan dari warga setempat yang mengetahui bahwa Kades mertamu di tengah malam ,mereka berkomentar"Bahwasanya bertamu di tengah malam seharusnya tidak boleh di lakukan oleh pejabat Pemerintah ,dan harus memberikan contoh yang baik pada warganya,' tutur Untung sri waluyo.02-05-2022.(Hadi Purwono)