AESENNEWSJATENG - Demak -
Ditemui di kantornya Jl.Sultan Hadiwijaya No.53 Krajan,Mangunjiwan,Kecamatan Demak, Nanang Tasunar David Narutomo, mengatakan kami memang ada program unggulan soal petani garam di kabupaten Demak. Itu di wilayah utara tepatnya di kecamatan wedung karena disana ada potensi garam yang baik.
"Demak adalah salah satu lumbung garam di jawa tengah setelah di rembang,pati,juana. Kami selalu mengakumundasi program-program dari Bupati, kami sudah membantu memberikan beberapa bantuan seperti mimbran untuk para petani agar hasil taninya iti lebih bagus dan berkualitas.
"Kalau dikasih mimbran gatrambya tidak tercampur tanah atau kotoran lainnya jadi bisa bersih ber kualitas.agar bisa menjasi swabada garam untuk masyarakat kabupaten Demak agar bisa memakai produksi garam anak Negeri ( Demak ) dan saya mengharapkan untuk pengusaha agar membeli hasil garam petani yang ada di kabupaten ini ( Demak ) Imbuhnya.
"Ditahun ini ( 2022 ) memang tidak terlalu bagus untuk petani garam, memang harganya bagus tetapi hasil paninnya tidak bisa makaimal, itu dikarenakan cuaca yang tidak bersahabat dengan para petani. Ucapnya.
Warga wedung Tasman (60) petani garam mengatakan. Untuk saat ini tidak ada garam,mulai ada garam nanti dibulan 6 (juni) selama 3 tahun ini pendapatan petani sangat turun /anjluk padahal saat ini harga garam mencapai Rp 4100 di tengkulak, itu garam yang di gundang sudah lima tahun lalu tersimpan disana. Keberadaan gudagng tersebut berada di Desa Menco kecamatan wedung.
"Harapan kami para kelompok tani garam di Desa adalah adanya bantuan mimbran karena mimbran tersebut bisa membantu petani agar hasilnya lebih bagus dan lebih banyak,hanya itu harapan kami kepada pemerintah Daerah maupun pemerintah pusat agar bisa membatu kami petani garam yang ada di kabupaten Demak jawa tengah. Jelaanya.08-03-2023(Hadi-Endang)
