Saat ditanya tentang tujuan acara ini, Kepala Pelaksana BPBD, Sugito Prasetyo, dengan semangat menjelaskan bahwa acara ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan satuan pendidikan dalam merespon dan mengurangi resiko bencana. Selain itu, mereka juga ingin memotivasi para pelaku pendidikan untuk meningkatkan kualitas sarana dan prasarana agar terhindar dari ancaman bencana.
Dalam laporannya, Sugito menyampaikan, “Gak hanya itu, lho! Kami juga ingin memberikan perlindungan dan keselamatan ekstra kepada peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan dari potensi bencana di sekitar lingkungan pendidikan. Dan tentu saja, kita berharap SPAB bisa membantu memperkuat kemandirian satuan pendidikan dalam menjalankan programnya.”
Tak ketinggalan, Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin, memberikan pesan inspiratif kepada peserta. Beliau menegaskan agar mereka benar-benar memanfaatkan kesempatan ini untuk menerapkan ilmu yang didapat dalam kehidupan sehari-hari. Kesiapsiagaan bukan hanya soal fisik, tapi juga tentang kepekaan, toleransi, komitmen, dan semangat untuk kebaikan bersama.
Ditemui di sela-sela kegiatan, Kepala SMPN 5 Kota Probolinggo, Zubaidah, berbagi harapannya. Dia berharap para peserta didik, yang kebetulan merupakan kader Adiwiyata, Pramuka, dan PMR, bisa merasakan pengalaman berharga terkait penanggulangan berbagai jenis bencana. Mulai dari kebakaran, gempa bumi, hingga banjir. Mereka diharapkan tidak hanya mendapatkan ilmu, tapi juga menjadi agen perubahan yang menyebarkan kesadaran ini ke teman-teman dan lingkungan sekitarnya.
(SB)
