AESENNEWS.COM - Kabar terkait Ferdy Sambo sempat membuat Kuat Maruf menangis ketika dirinya diperiksa di Bareskrim Polri.
Dikabarkan bahwa melalui sambungan telepon, Ferdy Sambo meminta Kuat agar siap dipenjara akibat kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Sebelum dihubungi Sambo, Kuat Maruf menyebut dirinya masih berbohong sesuai dengan skenario baku tembak yang dibuat Ferdy Sambo dihadapan penyidik polri.
“Terus diperiksa, saya masih berbohong,” ujar Kuat Ma’ruf dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Selanjutnya, masih berproses pemeriksaan di Bareskrim Polri, Setiba Sambo ingin berbicara dengan Kuat melalui sambungan telepon.
Terus Pak FS telepon penyidik saya. Kata dia ‘Wat, ini bapak mau ngomong’,” ucap Kuat seraya peragakan ucapan penyidik.
Selanjutnya, isi percakapan itu, Ferdy Sambo meminta Kuat Ma’ruf untuk menyampaikan fakta yang sebenarnya terjadi. Sebab, skenario licik yang dibuat telah terbongkar
Terus Bapak ngomong ke saya, ‘Sudah At, ceritain aja semuanya, bohong mulu, capek at. Sudah ceritain semuanya,” kata Kuat.
Ferdy Sambo memintanya bersiap untuk menjalani sanksi pidana berupa penjara. Mendengar hal itu, Kuat pun menangis di hadapan penyidik dan tak bisa berkata-kata.
Kamu siap ya at?’ Siap apa Pak? ‘Siap di penjara.’ Kata bapak begitu, saya nangis saat itu,” kata Kuat Ma’ruf. Diberitakan sebelumnya, Kuat Maruf disodorkan uang senilai Rp 500 juta oleh Ferdy Sambo setelah peristiwa berdarah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J