-->
close
close

kirikanan

CLOSE ADS
-->
CLOSE ADS

no-style

Iklan

Walikota Probolinggo Paparkan Inovasi Di Hadapan Kemendagri

AESENNEWS.COM
Kamis, 28 September 2023, September 28, 2023 WIB Last Updated 2024-01-24T04:36:28Z
AESENNEWS Probolinggo - Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin hadiri ajang Innovative Government Award (IGA) 2023 yang memasuki tahapan penilaian presentasi kepala daerah di Gedung Kementerian Dalam Negeri RI, Jakarta, Selasa (26/9) sore.

Dalam paparannya, Wali Kota Habib Hadi menyampaikan Pemkot Probolinggo memiliki 75 inovasi, dimana 2 inovasi dipilih sebagai inovasi unggulan. Yaitu Portal Emas (Probolinggo Smart Digital Melayani Masyarakat) dan Teman Bahagia (Sistem Pembinaan Bagi Penderita Gangguan Jiwa).
Aplikasi Portal Emas adalah aplikasi layanan publik terintegrasi yang dikembangkan Pemerintah Kota Probolinggo sebagai platform bagi masyarakat untuk mengakses ragam layanan publik, mulai dari tingkat RT dan RW, kelurahan dan kecamatan sehingga masyarakat sangat mudah mendapatkan pelayanan yang sesuai dengan harapannya.

“Tujuan digitalisasi harapannya mempercepat, mempermudah dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Seperti saat pandemi covid-19, pelayanan melalui aplikasi ini sangat membantu masyarakat,” terangnya.

Habib Hadi melanjutkan paparannya tentang Teman Bahagia yang dilatarbelakangi meningkatnya jumlah kasus ODGJ yang berdampak pada penambahan beban negara dan penurunan kualitas hidup manusia. Seringkali ditemui orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang dipasung atau disembunyikan, bahkan dibuang ke daerah lain. Maka melalui inovasi yang diprakarsai Puskesmas Kanigaran semakin menunjukkan kehadiran pemerintah untuk mendampingi dan melayani masyarakat terutama dengan kasus ODGJ ini.

Beberapa langkah inovatif dihadirkan melalui metode yang tidak lazim dan tidak populer yaitu Posyandu Jiwa. Posyandu tersebut menggunakan metode pendekatan dari klinis individual ke produktif-sosial sesuai dengan berkembangnya konsep kesehatan jiwa komunitas. Kedua, memprioritaskan pelayanan penanganan gangguan kesehatan jiwa berbasis masyarakat dengan meningkatkan keterlibatan lintas sektor. Ketiga, di dalam Posyandu Jiwa ini pembinaan dilakukan secara bertahap, mulai dari peningkatan keterampilan hidup sehari-hari, melatih keterampilan ODGJ untuk melakukan kegiatan positif di lingkungan masyarakat, dan melatih kemandirian ODGJ (pelatihan bercocok tanam, pelatihan pembuatan minuman kemasan, pelatihan wirausaha).

Agus salah satu juri dari Universitas Indonesia, mengungkapkan keingintahuannya tentang inovasi Pemkot Probolinggo di bidang kesehatan. “Bagaimana keterlibatan masyarakat, dunia usaha dalam mendukung kegiatan inovasi yang mencoba mengatasi permasalahan ODGJ. Kedua, apakah ini juga diwujudkan dalam bentuk panti asuhan atau mandiri? Ketiga, sampai saat berapa kira-kira yang sudah dilayani?,” tanyanya.

Menanggapi pertanyaan ini, Wali Kota Habib Hadi mengatakan pihaknya terus memberikan edukasi kepada Masyarakat bahwa ODGJ juga memiliki kesempatan untuk sembuh dan menjalani kehidupan normal. Ditambah wilayah Kecamatan Kanigaran merupakan wilayah padat penduduk dengan jumlah ODGJ yang cukup banyak sehingga pemerintah harus hadir untuk membantu mengatasi hal tersebut.
(SB)
Komentar

Tampilkan

  • Walikota Probolinggo Paparkan Inovasi Di Hadapan Kemendagri
  • 0

Terkini

Topik Populer

Mtultiplek

Close x